Rapat Kerja BEM UNU INDONESIA
Rapat BEM UNU Indonesia periode 2017-2018
"Menjaga Tradisi dan Mengembangkan Modernisasai"
Minggu, 21 Mei 2017 Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) Universitas Nahdlatul Ulama mengadakan acara Rapat Kerja
pertama di gedung Gerakan Pemuda Ansor yang terletak di Jl. Kramat Raya, RT/RW
: 1/8, Kramat, Senen, Jakarta Pusat.
Dalam rapat kerja ini BEM UNU Indonesia
mengangkat tema tentang “Menjaga Tradisi dan Mengembangkan Modernisasi” dengan
narasumber Ahsanul Minan dosen hukum Unusia, Saefudin Jazuli dosen hukum
Unusia, dan Adib Mubaroki mahasiswa dari Universitas Negeri Jakarta yang sudah
sangat berpengalaman di dunia organisasi internal maupun eksternal kampus.
Menjaga Tradisi adalah sebuah keharusan dari mahasiswa NU dimana di jaman sekarang orang lebih mendepankan pengembangan teknologi barat tetapi lupa bahwa kita memiliki tradisi yang sangat hebat. pengembangan modernisasi harus dilakukan tetapi kita wajib memasukan nilai-nilai yang ada di Indonesia. Sebagai kampus NU yang memiliki program studi humaniora dan eksak kita juga wajib mendepankan ilmu pengetahuan di bidang sosial maupun bidang teknologi terkini."tutur Aldiansyah (Presiden Mahasiswa)".
Dalam penyampaiannya di forum, Pak Minan
(Panggilan akrab Ahsanul Minan) memberikan wejangan kepada seluruh
anggota BEM Unusia dalam bersikap ketika berorganisasi. Setidaknya ada 4 hal
yang harus dipenuhi, beliau menyebutnya dengan istilah PDCA yakni singkatan
dari Plan, Do, Check, dan Act. Dalam tahap Plan, setiap anggota dari seluruh
kementerian melakukan langkah pertama denga
perencanaan yang tersusun rapi. Mulai dari program kerja jangka panjang,
menengah, maupun jangka pendek.
“ingat 3K. 1) know who you are, 2) know
where you are. 3) know what to achieve. Kalian harus tahu jati diri organisasi,
sejarahnya, visi dan misi. Posisi organisasi. Begitupun, kalian juga harus tahu
mandat dan kewajiban. Secara administratif organisasi dilakukan sebagaimana
organisasi. Bedain ya antara organisasi dan paguyuban ha-ha-ha.” Ujar Ahsanul
Minan dalam penyampaiannya.
Di akhir sesi diskusi diisi oleh Adib
Mubaroki. Tidak banyak yang beliau sampaikan yang memberikan semangat dalam
berorganisasi. Namun catatan penting yang akan selalu diingat oleh segenap
anggota BEM Unusia adalah: Keterpurukan jangan sampai mematahkan semangat dan
tanggung jawab. Apapun kendalanya, masa jabatan di organisasi harus diselesaikan.”
Hidup Mahasiswa!!!!!
Penulis : Dwi Putri (anggota Kementerian Seni dan Budaya)
Komentar
Posting Komentar